Skip ke Konten

Miguel Uribe Turbay Calon Presiden Kolombia Ditembak Saat Kampanye


Sore itu, suasana di taman Modelia, Bogotá, tampak meriah. Ratusan orang berkumpul untuk menghadiri kampanye Miguel Uribe Turbay, salah satu kandidat kuat dalam pemilihan presiden Kolombia 2026. Warga berdiri di sekitar panggung kecil, banyak yang mengangkat ponsel untuk merekam momen.


Di tengah pidatonya, saat Uribe berbicara tentang harapan dan perubahan, tiga tembakan tiba-tiba terdengar memecah suasana. Dalam hitungan detik, tubuhnya roboh. Dua peluru bersarang di kepalanya, satu lagi menembus lutut kirinya.


Suasana langsung berubah kacau. Orang-orang berteriak panik. Sebagian berlari menyelamatkan diri, sementara yang lain mendekat, berusaha menolong.


Uribe segera dibawa ke rumah sakit terdekat dan kemudian dipindahkan ke Klinik Fundación Santa Fe. Di sana, ia menjalani operasi besar oleh tim dokter bedah saraf. Hingga saat ini, kondisinya dilaporkan kritis namun stabil.


Figur Muda dari Keluarga Besar Politik


Miguel Uribe Turbay bukan nama baru dalam dunia politik Kolombia. Lahir di Bogotá pada 28 Januari 1986, ia merupakan cucu dari mantan Presiden Julio César Turbay, dan anak dari jurnalis Diana Turbay yang diculik dan dibunuh oleh kartel narkoba Medellín pada 1991—salah satu peristiwa paling gelap dalam sejarah kekerasan negara itu.


Uribe menyelesaikan pendidikan hukumnya di Universidad de los Andes dan melanjutkan studi kebijakan publik di Harvard Kennedy School.


Karier politiknya dimulai di tingkat lokal sebagai Sekretaris Pemerintahan Bogotá, lalu melesat ke Senat melalui partai sayap kanan Centro Democrático. Maju sebagai calon presiden, Uribe menjanjikan reformasi keamanan dan penegakan hukum yang lebih tegas.


Pelaku Berusia 15 Tahun, Bersenjata Glock


Pelaku penembakan akhirnya berhasil ditangkap setelah sempat berusaha melarikan diri. Yang mengejutkan, pelaku adalah seorang remaja laki-laki berusia sekitar 15 tahun. Ia membawa pistol semi-otomatis jenis Glock kaliber 9mm—senjata yang dikenal ringan dan mudah digunakan.


Setelah terjadi baku tembak singkat, pengawal pribadi Uribe menembak pelaku di bagian kaki. Ia lalu ditangkap dan dibawa ke rumah sakit dengan penjagaan ketat. Hingga kini, aparat belum mengungkap motif penembakan.


Namun, pemerintah Kolombia telah menjanjikan hadiah hingga 3 miliar peso bagi siapa pun yang memberi informasi soal pihak yang mungkin berada di balik aksi ini.


Kekerasan Politik yang Belum Tuntas


Penembakan terhadap Miguel Uribe langsung membangkitkan ingatan kolektif rakyat Kolombia terhadap masa lalu yang kelam.


Negara ini pernah kehilangan banyak tokoh politik karena kekerasan bersenjata, baik oleh kartel narkoba maupun kelompok gerilya. Di antaranya adalah Luis Carlos Galán, Bernardo Jaramillo, dan tentu saja, Diana Turbay—ibu Miguel Uribe sendiri.


Presiden Kolombia saat ini, Gustavo Petro, mengutuk keras peristiwa tersebut. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa serangan terhadap seorang kandidat presiden bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga terhadap demokrasi itu sendiri.


Lembaga-lembaga pengawas HAM juga angkat suara, menyerukan agar negara memastikan pemilu berlangsung aman tanpa intimidasi kekerasan.

di dalam Kriminal
Miguel Uribe Turbay Calon Presiden Kolombia Ditembak Saat Kampanye
fajar ryanto 9 Juni 2025
Share
Label
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar
Jeremy Skibicki: Pembunuhan Berantai terhadap Wanita Pribumi di Kanada
Penemuan jenazah para korban sebagian besar dibuang ke tempat pembuangan akhir.